Sabtu, 14 September 2019

Amanah yang Kedua

Lama tak menjumpaimu blog.

Belakangan aku sibuk dengan tugas utamaku sebagai ibu dua anak. Tugasku kini bertambah, seiring dengan umurku yang kian menua. Alhamdulillah, seorang anak perempuan lahir di akhir Maret tahun 2019, ia diberi nama oleh ayahnya, Azima. Alhamdulillah, ia lahir dengan perjuangan yang berat.Sama dengan kakaknya, kelahiran anak kedua tentu ada tantangan yang berbeda.

Akhir Maret adalah akhir kontrak dari sebuah LSM yang diikuti oleh suami. Beliau benar-benar mengulur waktu keberangkatannya ke Bali untuk menemui rekan-rekannya, dan membawa alat-alat yang digunakannya selama mengerjakan tugas. Ia menunggu anak kedua kami lahir. Tapi, takdir berkata lain. Sehari setelah suami tiba di Bali, aku mengalami kontraksi di pagi hari. Aku merasa, jika ini pertanda aku akan melahirkan. Kontraksinya makin sering terjadi, awalnya per lima belas menit lama kelamaan setiap lima menit aku merasakan kesakitan. Saat itulah, bapak dan ibu membawaku ke bidan. Sesampai di sana, ternyata sudah pembukaan empat. Suamiku? Dia sangat cemas, tapi ia terus menelpon dan meyakinkanku untuk bisa melahirkan secara normal. Hal yang mengherankan adalah, sakit yang kurasakan, tidak menyeluruh dibagian perut. Namun, hanya sakit dibagian bawah perut. Lalu, jarak pembukaan sungguh lama, padahal sudah pembukaan empat. Ternyata setelah pembukaan 10, barulah diketahui jika si bayi terlilit tali pusar.  Hari itu, 29 Maret, selepas sholat Jum'at, alhamdulillah anak kedua kami lahir.

Rasanya, sungguh,aku menangis sekencangnya. Antara sedih dan bahagia. Sedih karena suami tak mendampingi, namun bahagia karena si bayi lahir, alhamdulillah dengan selamat. Hari itu, sebenarnya suami langsung ingin pulang, namun aku memintanya untuk menyelesaikan segala amanah yang dimilikinya di sana, dan itu masih ada dua hari lagi. Aku didampingi ibu dan bapak yang menunggu di luar bersama anak pertamaku.

Sekarang sudah lewat lima bulan, tak lama lagi, insya allah si adik bayi akan mpasi. Perjuangan baru akan dimulai lagi, setelah ASI (yang sempat dibantu sufor di hari pertama hingga hari kedua lahiran) selama enam bulan.

Sehat-sehat kalian berdua,insyaallah, kami akan berusaha membimbing kalian menjadi insan yang berakhlak mulia dan soleh-solehah (tentu dengan bantuan ALLAH )

Minggu, 25 November 2018

Day 6 : About Me


Bismillah,


Tema hari keenam adalah menceritakan lima fakta tentang diri sendiri...

Mmm, baiklah akan saya coba ceritakan ~_~

- Mood yang gampang berubah

Biasanya saya adalah orang yang paling semangat mengerjakan sesuatu, namun hanya di awal-awal saja. Jadi, bisa dibilang saya gampang bosan dengan pekerjaan yang dikerjakan dalam waktu yang lama. Hal yang saya lakukan untuk berusaha menjaga ritme pekerjaan adalah dengan mengambil jeda. Di saat itu saya berusaha untuk menemukan energi baru dan membuat mood bekerja saya kembali. 

- Puisi jadi tulisan andalan

Karena mengerjakan sebuah cerita panjang seperti novel, bukanlah hal yang bisa saya lakukan sekarang ini. Tapi, mana tahu ya nanti akhirnya malah kecanduan nulis novel ... ;D

- Suka cokelat, es krim, pecinta buku fiksi

Biasanya teman-teman nanya, "Tuh akun instagram ama shopee kok pake nama "choco" depannya?" Lah, jelas banget, kalau saya suka banget makan cokelat. Jadi, dari pada pusing cari nama akun, pake itu saja ...wkwkw

Kalau es krim jangan ditanya lagi, pokoknya mood booster banget. Apalagi waktu hamil, pengen banget makan es krim. Akhirnya nanya ke dokter, ternyata diizinkan, soalnya eskrim kan mengandung susu, jadi boleh. Asal jangan kebanyakan, bisa pilek atau batuk :D

Buku, apa yang harus saya ungkapkan soal kamu. hehehe... 
Alhamdulillah, sedari kecil kenal buku meski hanya pinjam diperpus sekolah. Yang paling banyak pastinya buku pelajaran, tapi buku-buku fiksi yang menjadi penarik perhatian. Sewaktu kecil ingat banget, kalau untuk bisa pinjam buku khusus yang ada di kantor kepala sekolah, bela-belain nyapu di ruangan bapak kepsek waktu itu. Alhamdulillah, Kepsek kami baik banget, sebagai bonus, kami diperbolehkan meminjam buku yang ada di ruang Kepsek dan tak tersedia di perpus. Entah kenapa bukunya belum dipindahkan ke perpus. Mm... saya juga ngga nanya sih buat tau alasannya apa.. :D

Baru kemudian saat kuliah dan alhamdulillah dapat beasiswa, akhirnya bisa beli buku sedikit demi sedikit... Puncaknya adalah saat kerja, alhamdulillah lagi, udah bisa bawa motor, jadi bisa ke toko buku sering-sering. Lalu, setelah nikah, suami juga orang yang loyal beli buku, meski genre nya si doi seratus delapan puluh derajat bedanya sama aku .... Tapi... Alhamdulillah ~~~

- Paling betah di rumah

Mungkin karena tipe introvert, hal ini menyebabkan rumah atau khususnya kamar, jadi tempat yang istimewa. Ngga ada yang mengganggu, intinya begitu. Setelah tenaga terkuras habis pas interaksi dengan orang-orang di luar rumah, pilihan terbaik adalah berdiam diri di kamar untuk sekedar mengumpulkan semangat kembali.. :D

Teman-teman juga pada bingung kalo aku itu suka pergi kemana-mana sendiri. Mmm, mungkin karena lebih fleksible kali ya. Kalo sendiri kan bisa nahan lapar, atau mungkin ngga perlu khawatir kalau ternyata yang menemani saya jadi bosan. ~_~

Sekian penjelasannya. Hehehe....
Ngga ada yang istimewa sih, selain memperkenalkan sedikit soal diriku. Moga bermanfaat ^_^

Sabtu, 24 November 2018

Day 5 : Tentang Media Sosial



Bismillah, 

Berapa media sosial yang kalian miliki? Mmm, mungkin ada yang memiliki sampai dua atau tiga akun dengan nama yang berbeda atau bahkan lebih. Bisa dibilang makin kesini media sosial makin marak digunakan oleh masyarakat. Perkembangannya pun kian pesat dengan segala fitur yang disediakan. Informasi pun kian tak terbendung dan pada akhirnya, berbagai berita pun bermunculan. Ada yang bahkan menyebarkan berita bohong atau hoax yang kemudian dipercaya oleh netizen dan kemudian mereka turut menyebarkan tanpa mencari tahu kebenaran berita itu. 

Media sosial sendiri terbagi atas 6 bagian , yaitu :
- Layanan blog , seperti Blogger, Wordpress
- Layanan jejaring sosial, seperi, facebook, linkedn
- Layanan blog micro, seperti twitter
- Layanan berbagi media atau sharing media, seperti youtube
- Layanan forum, seperti kaskus
- Layanan kolaborasi, seperti Wikipedia

Memiliki akun media sosial tentu boleh saja, hanya kita perlu menyaring info yang didapatkan dan menyebarkan info yang bermanfaat. Media sosial kini bahkan menjadi tempat untuk seseorang memperoleh penghasilan, misalnya saja dengan jualan online di facebook, menerima endorse yang ditayangkan di instagram, membuat video kreatif di youtube dan sebagainya. Jadi, sebenarnya menggunakan media sosial secara bijak bisa memberikan banyak feedback positif untuk kita pribadi. 

Nah, saya sendiri pengguna media sosial, dan memiliki beberapa akun. Saya memiliki beberapa alasan atau bisa diblang asal-usul saat mulai menggunakan media sosial yang saya miliki saat ini, antara lain:
  • Tugas kuliah. Saat itu ada tugas diskusi kelompok yang mengharuskan kami untuk banyak berdialog antar anggota. Tempat kami yang berjauhan dan juga beberapa kawan yang memiliki jadwal kuliah berbeda membuat kami memilih menggunakan facebook sebagai media komunikasi kami. Saat itu tahun 2009, media sosial ini banyak digunakan dan mulai digandrungi oleh masyarakat. Dan akhirnya di tahun itu pula, saya mulai membuat akun FB yang pertama sebelum akhirnya diretas oleh orang lain di tahun 2017.
  • Kebutuhan untuk komunitas. Bergabung dikomunitas kepenulisan membuat lingkar pertemanan saya semakin meluas. Saat itu akan diadakan event terkait komunitas yang saya ikuti, akhirnya saya memilih untuk menggunakan twitter sebagai media sosial saya yang kedua di tahun 2011
  • Merapikan dan menyimpan tulisan yang layak dibaca. Tahun 2014 adalah tahun dimana saya lagi rajin-rajinnya menulis. Alhamdulillah, di tahun itu juga saya mulai bekerja dibidang pendidikan dan setiap hari berkaitan dengan internet dari situlah saya kemudian membuat blog di blogger dan juga tumblr. 
  • Memenuhi tugas ketika mengikuti kursus online. Saat itu saya mengikuti kelas IMOOC (Indonesian Massive Open Online Course) -RELO UNHAS, tahun 2017. Di kelas ini, digunakan media sosial untuk memenuhi beberapa tugas. Saat itulah, penggunaan youtube dibutuhkan, dan akhirnya saya membuat akun youtube pribadi untuk memenuhi tugas kursus. 
  • Mengikuti challenge dan lomba. Saya mengenal instagram kalau tak salah di tahun 2017. Lalu menjadi penggunanya di tahun  yang sama. Awalnya saya menggunakan pinterest untuk mencari gambar yang menarik untuk dijadikan wallpaper ataupun foto profil. Maklum, saya orang yang tak menggunakan foto pribadi atau foto selfi jaman sekarang di setiap akun saya. hehehe. Baru kemudian di instagram baru pake foto profil sendiri, itupun menghadap ke belakang :D. Lanjut cerita, ternyata gambar yang saya pilih terhubung dengan salah satu pengguna instagram. Begitupun dengan FB yang saya miliki sekarang, akun saya bisa terhubung dengan instagram. Akhirnya tertarik dan buat akun sendiri. Lewat instagram saya menemukan banyak info lomba juga mengikuti tantangan kepenulisan awal bulan dari 30 hari bercerita. Lalu, ada akun buat dagang, tapi ternyata hanya sementara :D

Okay, mungkin itu yang bisa saya utarakan soal media sosial dan hubungannya dengan saya pribadi. :D

Semoga bermanfaat... selamat membaca





Jumat, 23 November 2018

Day 4 : Alasan Bergabung di Blogger Perempuan Network



Bismillah,

Awalnya tidak terpikir sama sekali menjadi blogger. Semuanya hanya karena penasaran dan akhirnya mencoba. Kalau dilihat-lihat tulisan saya tak seapik dan sepanjang blogger pada umumnya. Saya tipikal yang to the point, alias malas basa-basi kalau menyampaikan sesuatu. Basa-basinya pas ngomong aja sama orang baru. Hehe...

Bisa dibilang, blogging adalah pekerjaan yang membuat saya konsisten untuk tetap menulis. Meskipun pembacanya seputar itu-itu saja. Pengetahuan dasar untuk blogging saya dapatkan via internet, dan tentu saja dibantu teman dan adik yang lebih paham masalah program. Suami juga mendukung, meskipun kadang negur kalau saya ngetiknya tengah malam. Yes, tengah malam adalah waktu-waktu inspirasi menulis saya mengalir. Mungkin masih terbawa pas masa kuliah.....:D

Kalau dihitung-hitung, saya masuk kategori blogger yang masing (sangat) baru. Pengetahuannya masih sedikit sekali, jadilah saya tertarik mengikuti komunitas Blogger Perempuan Network, sekaligus mengikuti challenge yang diadakan tahun ini :)

Lalu, kenapa gabung di BPN ?

  • Untuk menambah pemahaman tentang blogging. Seperti yang dipaparkan tadi, saya adalah tipe blogger pemula yang ilmunya masih di bawah. Untuk itu mesti rajin menemukan ilmu di sana-sini. Salah satunya adalah mengikuti komunitas. 
  • Komunitas yang khusus untuk blogger perempuan. Ya, saya seorang muslimah dan ibu rumah tangga yang butuh teman saling berbagi. Sesama perempuan pasti maunya sharing sama-sama. Sehingga, butuh wadah yang menampung dan menaungi perempuan yang memiliki kesamaan hobi atau kegiatan. BPN adalah salah satunya. 
  • Biar ada yang support. Tidak bisa dipungkiri, kalau mood saya kadang naik turun untuk urusan blogging. Kalau ikut komunitas, biasanya lebih terarah dan penyemangatnya banyak :D

Biasanya ada yang nanya soal pekerjaan saya setelah menikah, dan biasanya saya menyandingkan profesi ibu rumah tangga dan kepenulisan. Mikir untuk membantu suami lewat apa yang saya sampaikan dalam tulisan. Tapi, mungkin masih belum waktunya. Masih butuh tenaga ekstra untuk itu. Semoga semangat nulis tetap terjaga, dan blog ini senantiasa terisi hal yang berfaedah. 

Happy mom, happy writer, happy blogger 

:D







Kamis, 22 November 2018

Day 3 : Kenapa Milih Nama Blog Yang Sekarang ?


Bismillah,

Hari ketiga, kali ini bahas soal nama blog. Hmmm.....

Blog ini udah gonta ganti nama berkali-kali. Awalnya pake nama sendiri, Kartina. Trus dulu ada teman yang alhamdulillah udah jadi dokter sekarang, suka nambahin namaku jadi Tina Kartina. Dan itu juga jadi nama akun FB yang pertama sebelum kena hack. Lalu, ditambah lagi dengan nama Mufarrihah yang artinya menggembirakan. Nama itu dikasih sama seorang santriwati yang saya kenal ngga sengaja via telpon. Sering sms-an saat dia lagi free buat megang hp. Katanya saya lucu dan akhirnya memberi saya julukan "kak Mufarihah". Seneng dong... :D

Nah, di fb itu kan biasa ada aplikasi yang di-share sama teman. Penasaran pas ketemu aplikasi "Siapakah nama Jepang-mu?". Kemudian, aku menggunakan aplikasi untuk tahu namaku dalam bahasa Jepang. Then, keluarlah nama Kawazoe yang artinya tepi sungai. Suka dengan nama itu, akhirnya digunakanlah untuk blog ini. Begitulah ceritanya ~~~~~

Untuk kedepannya, sepertinya saya akan mencari nama lain untuk blog ini. Tapi untuk sekarang, nama Kawazoe masih tetap sreg di hati. :D

Kalau untuk pertimbangan milih nama tuh, susah-susah gampang. Hehehe... selain kitanya senang dengan nama itu, perlu juga mudah diingat. Jadi, semisalnya pembaca ingin menemukan blog kita karena tertarik dengan konten dan ingin dibaca ulang, mereka akan gampang mengingat. 

Untuk tips memilih nama ala saya, adalah :

  1. Nama yang kita senangi atau menurut kita unik. Ya, kayak milih nama anak gitu. Biar kesannya beda dari blog yang lain. Hehe
  2. Mudah diingat. Nah, selain nama yang beda dan unik, nama ini pun harus mudah untuk diingat. Biar pembaca kita ngga gampang lupa
  3. Menggambarkan isi dari blog. Misalnya blog pribadi, pake nama pribadi. Atau blog khusus komunitas, pake nama komunitas. Blog yang ditentukan temanya dari awal mau bahas apa, kecantikan misalnya, boleh tuh kasih nama yang ada kaitannya dengan kecntikan. 

Mmm, seperti itulah kiranya pembahasan kali ini, moga bermanfaat ~~~~





Rabu, 21 November 2018

Day 2 : Tema Blog Yang Disukai



Bismillah, 

Hari kedua, bahasnya tentang tema blog. Well, dari awal nge-blog, ngga ada yang tema khusus. 
Jadi, isinya hanya curhatan, karya berupa puisi dan cerpen, sama lomba yang sempat diikuti...

Itupun postingannya belum rutin. Pas ikut 1minggu1cerita, mulai lagi rajin nge-blog. Dan dikasih tema bebas , dan tema yang ditentukan pas awal bulan. 

Nah, pas dah jadi ibu, bacaan mulai  nambah, dan ngga melulu soal sastra. Intinya sekarang, ada banyak hal yang menjadi perhatian. Mulai dari kesehatan diri dan keluarga, parenting, buku-buku, mulai tertarik ama fashion, skincare, pendidikan dan lain-lain. Jadi, mungkin tema blog saya ini, Lifestyle kali ya? :D
Sebenarnya, saya menulis tentang apa saja yang saya ingin dan sesuatu yang menjadi perhatian saya saat ini, jadi memang konsepnya bebas. Tapi, kalo soal baca blog orang lain, saya lebih banyak ke persoalan parenting, maklum ibu muda. Hehe..

Karena blog saya ini temanya bebas, maka dari itu, saya biasanya membaca blog dengan tema seperti berikut: 

  • Soal parenting ini, pasti tiap keluarga menerapkannya beda-beda. Dan hal yang saya sukai di era informasi sekarang adalah, kemudahan mendapatkan berbagai informasi tentang parenting. Tinggal kitanya yang mesti mencocokkannya dengan kemampuan kita dan anak. 


  • Pembahasan tentang buku, saya kebetulan banyak mengoleksi buku. Kebanyakan jadi waiting list untuk dibaca. Entah kenapa setiap ke toko buku, pasti pengen adopsi satu buku. Jadinya pas udah kerja, beli buku seabrek. Lalu, pas nikah, suami juga punya hobi yang sama. Meskipun belajannya ngga sebanyak dulu tapi, alhamdulillah, ada aja rezeki yang bisa dipakai buat beli buku baru. Bacaan saya juga mulai nambah, bukan lagi hanya novel dan notebook lucu, dan berbagai buku kajian agama, tapi sudah menjalar ke topik rumah tangga, pendidikan anak, dan sebagainya. Buku yang ada, kadang juga dipinjamkan ke siswa yang diajar pak suami. 

  • Pembahasan mengenai perawatan tubuh dan kesehatan. Seiring bertambahnya umur, saya mulai tertarik dengan tema ini. Dari dulu sampai sekarang, saya tipe orang yang malas dandan. Suami juga ngga nyaranin buat make up. Maka dari itu, pemahaman soal skincare kurang banget. Jadilah, di usia 20 an sekarang baru tertarik. Biar tetap nampil syantik depan suami .. Hehe... Kalau dulu bawaannya malas olahraga, sekarang ikut ritme suami yang suka olahraga dan bela diri. Sering diceramahin soal menjaga kesehatan dari beliau dan soal menurunkan berat badan agar lebih sehat. 
  • Belakangan ini juga tertarik dengan tema interior rumah. Semoga bisa punya rumah sendiri insya allah, dan bisa menerapkan apa-apa yang udah saya lihat dan baca. Baper liat rumah mungil tapi cantik dan tertata banget di dalamnya.. Huuh... 


Yah, seperti itu, pembahasan saya soal tema blog yang disukai. hehe... 
Seperti biasa, semoga bermanfaat untuk pembaca walaupun ini sekedar cerita semata ... :D














Selasa, 20 November 2018

Day 1 : Kenapa Nulis Blog ?



Bismillah, 

Kali ini ikut challenge dari Blogger Perempuan, selama 30 hari menulis blog sesuai dengan topik yang sudah ditetapkan. Semoga istiqomah nulisnya dan tentu saja, bisa bermanfaat bagi yang membacanya. 

Topik hari pertama adalah mengenai alasan "kenapa nulis blog?". Berikut beberapa alasan saya :

1. Penasaran 

Kalau diingat lagi, awalnya nulis di blog karena penasaran. :D

Saya mulai mengikuti sebuah forum kepenulisan, yaitu Forum Lingkar Pena saat masih mahasiswa. Dari sini, saya banyak menemukan teman-teman yang aktif menulis dan menuangkan tulisannya di blog pribadi. Tidak hanya itu, mereka juga aktif mengikuti lomba menggunakan blog yang mereka miliki. Walhasil, saya juga terpengaruh. Hehe

Akhirnya tahun 2014, selepas kuliah dan makin aktif dalam dunia organisasi kepenulisan, saya memutuskan membuat akun di blogger dan satu lagi di tumblr. 

Di blog inilah, saya menuliskan beberapa karya, mengikuti lomba, juga curhat. :D


2. Menyimpan Karya dan Kenangan

Saya biasa menulis diary dalam sebuah buku dan juga menuliskan beberapa karya di sana. Pada akhirnya, pengen juga membuat sebuah buku digital milik pribadi dan akhirnya membuat blog. Karya yang menurut saya layak dibaca orang saya posting dalam blog. Curhatan yang samar-samar, saya juga masukkan dalam blog dalam bentuk puisi maupun cerpen. 


3. Mengasah Kemampuan Menulis 

Pada dasarnya saya tipe orang yang nulis seadanya.Hehe... 

Gampang bosan untuk melanjutkan cerita, jadinya belum mampu membukukan sebuah novel. Cerpen saja kadang butuh waktu sebulan untuk diselesaikan. Tergantung mood. #takpatutdicontoh

Nah, kalau dalam blog, saya usahakan pokoknya harus nulis panjang lebar. Berusaha mengembangkan cerita yang saya buat. Jadinya draf pada numpuk. :D

Tapi, beneran deh, nulis di blog mempengaruhi kemampuan saya untuk meramu kalimat-kalimat panjang yang numpuk di kepala. 


4. Biar Eksis

Hehee... sebenarnya saya bukan orang yang mau nampil depan publik, jadi banyak hal yang saya simpan di kepala dan sulit terucap. Akhirnya menulis jadi solusi buat saya dan pemikiran saya bisa saya tuangkan apa adanya tapi tetap selaras dengan norma-norma. 


Nah, quote di atas juga jadi penyemangat, mana tahu kan kita jadi eksis lewat tulisan, meski mungkin kita sudah di alam yang berbeda. 

5. Niat dakwah

Segala sesuatu yang saya lakukan, saya niatkan untuk ibadah. Meski saya mungkin belum mampu untuk menyampaikan lewat lisan, namun, saya berharap mampu menyampaikan kebaikan lewat tulisan yang saya share. Itulah mengapa saya selalu mengatakan, jika menulis berusahalah memberikan manfaat.


Sepertinya itu saja alasan mendasar, kenapa saya nulis blog. Saya juga baru nyadar :D

Semoga bermanfaat

Amanah yang Kedua

Lama tak menjumpaimu blog. Belakangan aku sibuk dengan tugas utamaku sebagai ibu dua anak. Tugasku kini bertambah, seiring dengan umurk...