Sabtu, 24 Januari 2015

Lupa

Ingat?
Aku kerikil yang diletakkan di sekitar dahanmu yang agak rapuh
Kemudian pemilikmu menjauhkan aku

Ingat?
Aku hujan yang jatuh di tempatmu mekar kini
Namun, aku harus kembali lagi ke langit tersebab kau telah berbahagia lagi

Ingat?
Aku angin
Membuatmu sejuk sesaat dan membelai helaian mahkota bunga yang tampak darimu

Ingat?
Aku
Telah berapa lama memperhatikan
Telah berapa lama berdiri di tempat pertama bersua
Telah berapa lama menanyakan kabar yang tak terjawab

Lalu?
Ya, sepertinya kau lupa
Tak masalah, sepertinya aku memang sering terlupakan
Aku menunduk sejenak
"Semua tak ingat ataupun peduli"

Sejenak, langkah mengarah padaku
"Aku memperhatikanmu dan peduli padamu"
Sapaan itu
Tanpa sadar, ternyata ada yang sama denganku
Terlupa namun bisa jadi hanya ingin merasa asing


Bicara

Bisakah kita berbicara?
Tentang keadaanmu
Tentang kekalutan yang kau alami kini
Tentang murung yang kadang menyapamu tak kenal waktu

Bisakah kita berbicara? 
Tentang lalu yang sulit kau jabarkan
Tentang sandaran yang kau butuhkan
Tentang rasa yang tersingkap didiammu yang tak dapat ku baca

Bisakah kita berbicara? 
Namun, saling pun belumlah laik dikata se-ia 
Namun, dekat pun belumlah laik dikata bersama
Namun, ah, sepertinya belumlah laik dikata genap

Bisakah kita berbicara? 
Tentang kemungkinan itu?
Tentang seorang yang ingin engkau genapi? 
Tentang apa saja

Mungkin egoku terlalu
Jadi, anggap saja kini aku sedang aneh


Rasa dan Alasan

Rasa tak melulu soal ini itu dalam kata-kata 
Biasanya tak diucapkan pun makna tetaplah lekat 
Tertuju baginya, tenggelam dalam lautan diri sendiri 
Aku tak pernah menarikmu dalam putaran masa yang aku punya
Dalam rutinitas hidupku yang biasa, temu menjadi titik kenal keduanya

Bisa aku tahu, tersebab berjumpa?
Sekiranya jelas, mungkin aku bisa mengantisipasi
Alasan? Apakah harus aku terangkan?
Sepertinya sulit mencarinya
Sebab, sepertinya aku tak pernah mempersiapkan diri untuk memberi sebuah alasan

24 Januari 2015


Amanah yang Kedua

Lama tak menjumpaimu blog. Belakangan aku sibuk dengan tugas utamaku sebagai ibu dua anak. Tugasku kini bertambah, seiring dengan umurk...